REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Sejumlah satuan pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, kehabisan stok bahan bakar, karena aksi borong yang dilakukan warga.
Dari pantauan, sejumlah SPBU itu seperti SPBU Desa Ngrobyong, Kecamatan Nglegok, SPBU Desa Patok di Kecamatan Ponggok, SPBU Kanigoro di Kecamatan Kanigoro, yang berada di Kabupaten Blitar, serta SPBU Jalan Kalimantan, Kota Blitar.
Atut, salah seorang petugas SPBU Patok, Kabupaten Blitar, Selasa (4/11) mengatakan stok bahan bakar jenis solar dan premium sudah habis diborong oleh pembeli. Mereka sudah antre sejak pagi, dengan membawa jeriken.
"Pembeli antre membeli bahan bakar. Solar dan premium masih kosong stoknya," katanya.
Pihaknya mengatakan, sebenarnya kiriman bahan bakar dari Pertamina tidak berkurang. Ia menduga, antrean para pembeli itu dipicu oleh rencana kenaikan harga bahan bakar pada November ini.
SPBU di Desa Patok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar ini sudah kosong sejak pagi. Petugas di SPBU itu akhirnya memasang papan yang bertuliskan premiun dan solar yang kosong. Mereka juga terlihat santai, sebab masih belum ada kiriman dari Pertamina.
Selain di Kabupaten Blitar, sejumlah SPBU di Kota Blitar juga terlihat kosong. Seperti yang terlihat di SPBU Jalan Wahidin, Kota Blitar.
Bahan bakar jenis premium dan solar di tempat ini juga masih kosong. Petugas di SPBU tersebut mengatakan sudah meminta kiriman bahan bakar dari Pertamina, tapi belum sampai. Bahan bakar di tempat ini habis sejak Selasa pagi, yang dipicu dari semakin antrenya warga yang membeli bahan bakar.
Petugas SPBU juga menduga, adanya rencana kenaikan harga bahan bakar pada akhir November 2014, yang memicu pembeli yang rela antre. Mereka membeli dengan membawa jeriken ataupun memenuhi tangki kendaraan mereka.
"Biasanya pembeli sepeda motor membeli Rp 10 ribu sekali datang, tapi saat ini selalu minta penuh," ujar Pengwas SPBU Jalan Wahidin Kota Blitar, Sugeng Lumadi.
Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan rencana kenaikan harga jual BBM itu akan dilakukan pada November tanpa menyebut tanggal pastinya. Pengurangan BBM bersubsidi akan dilakukan pemerintah sebelum kuotanya diprediksi habis 22 November.