REPUBLIKA.CO.ID, MENTENG -- Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta Agus Suradika, mengatakan tertundanya proyek pembangunan jembatan penghubung antara Gedung Perpustakaan dan Gedung Arsip DKI Jakarta belum memberikan kerugian kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Proyek kan masih tanggung jawab pengembang, maka masih tanggungan mereka," kata Agus saat dihubungi, Selasa (4/11).
Ia menambahkan pihak pengembang proyek tersebut adalah PT Sartonia Agung. Dugaan awal penyebab robohnya konstruksi jembatan sampai saat ini diperkirakan karena minimnya tiang penyangga sehingga tidak mampu menahan beban jembatan yang saat itu tengah dicor.
Perlu diketahui, proyek jembatan penghubung tersebut merupakan bagian dari proyek peremajaan Gedung Perpustakaan dan Gedung Arsip Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran Rp 24 miliar.
Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Sertonia Agung sebagai pengembang, PT Citra Murni Semesta sebagai perencana, dan PT Citra Rancang Mandiri sebagai pengawas. Proyek dimulai pada September 2014 dan ditargetkan selesai tahap konstruksi pada Desember 2014.