Kamis 06 Nov 2014 11:01 WIB

Sofyan Djalil Rahasiakan Besaran Kenaikan BBM

Rep: satria kartika yudha / Red: Winda Destiana Putri
Aksi Menolak Kenaikan Harga BBM
Foto: Antara
Aksi Menolak Kenaikan Harga BBM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil nampaknya masih malu-malu untuk menyebutkan berapa kisaran kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubdisi.

Sofyan hanya menyebut bahwa kenaikan BBM merupakan hal mendesak di tengah semakin menipisnya kuota dan subsidi yang tidak tepat sasaran.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan proses penghitungan besaran kenaikan harga BBM sudah mendekati final. Namun, Rini juga enggan menyebut berapa pastinya walaupun sejauh ini kabar yang beredar BBM akan naik sebesar Rp 3000/liter.

"Kalau soal harganya jadi berapa akan diumumkan. Tunggu saja ya," kata Sofyan di kantor Kemenko Perekonomian.

Yang pasti, tegas dia, pemerintah sangat komit untuk mengalihkan subsidi BBM ke sektor yang lebih produktif.

"Soal BBM adalah persoalan kronis. Karena selama ini subdisi tidak tepat sasaran. Karena itu, kebijakan yang selama ini keliru akan kami perbaiki," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement