REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ketegangan di Jalur Gaza dan Palestina semakin meningkat. Ini ditandai dengan adanya serangkaian ledakan yang dilakukan oleh pihak tak dikenal telah terjadi di Jalur Gaza.
Dilansir dari AP, Jumat (7/11) serangan tersebut menargetkan rumah-rumah pemimpin partai di Jalur Gaza. Ini merupakan penyerangan yang dilakukan secara terkordinir.
Namun seorang pejabat Partai Fatah mengatakan tidak ada yang mengaku siapa yang melakukan peledakan tersebut. Penyerangan ini justru berdampak pada meningkatnya ketegangan antara Fatah dan Hamas.
Pemimpin Fatah di kamp pengungsi Jebaliya, Gaza Fayez Abu Eitta mengatakan tidak ada yang terluka dalam serangan yang bersamaan diantara beberapa rumah di Gaza. Namun mobilnya dan dua pejabat Fatah lainnya serta rumah mereka rusak parah.
Tidak ada tanda-tanda keterlibatan Israel dan militer Israel dari serangan tersebut. Baik Hamas maupun Fatah tidak ada yang menyadari serangan tersebut akan terjadi.