Ahad 09 Nov 2014 08:35 WIB

Pak Jokowi, Lain Kali Kalau Keluar Negeri Bawa Anak, Jangan Gunakan APBN

 Presiden Jokowi berdoa dalam acara pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada 4 pejuang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Presiden Jokowi berdoa dalam acara pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada 4 pejuang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Presiden Jokowi diprotes banyak kalangan karena membawa anaknya dalam rombongan kepresidenan ke Tiongkok dan sejumlah negara.

Jokowi kemudian dinasihati, lain kali kalau keluar negeri membawa anak, jangan menggunakan APBN.

“Pasti ada saja yang kritik. Jika bawa (anak) jelaskan dibayar sendiri,” imbuh mantan direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim, dalam akun twitternya, Ahad (9/11).

Selain itu, sebenarnya, ibu negara juga tidak perlu ikut dalam kunjungan kenegaraan. “Tidak perlu seperti presiden yang lama,” tegasnya.

Pihaknya mengimbau semua pihak agar mengawasi. Jangan sampai ada anggota dewan, wali kota, gubernur, dan pejabat, yang keluar negeri membawa serta keluarganya menggunakan APBN.

Hal ini menurutnya harus dikritisi.

Presiden Joko Widodo tidak henti-hentinya disorot media massa. Kemarin, saat berangkat ke Tiongkok, Jokowi dikritisi, karena salah satu anak Jokowi yakni Kahiyang Putri kembali jadi perbincangan lantaran ikut serta dalam rangkaian perjalanan kepresidenan keluar negeri pertama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement