Senin 10 Nov 2014 20:37 WIB

Kebijakan Israel Dikritik Menterinya Sendiri

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Naftali Bennett
Foto: EPA/David Vaaknin
Naftali Bennett

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Ekonomi Israel Naftali Bennett mengecam kebijakan Pemerintah Israel yang mengakibatkan konflik Israel dan Palestina kembali memanas. Kritisnya tentara Israel di Tel Aviv, akibat ditikam pemuda Palestina diyakini akibat dari berbagai kebijakan dan teror yang diciptakan Pemerintah Israel sendiri.

Bennet juga mengecam keputusan polisi yang mengatur penghalang beton Stasiun Kereta di Yerusalem untuk mencegah serangan teror kendaraan yang telah menewaskan tiga orang dalam beberapa pekan terakhir. "Hal ini tidak mungkin untuk barikade orang di jalanan, melainkan kita harus menempatkan orang yang bertanggung jawab atas hasutan, kembang api dan para perusuh di penjara. Ini adalah kebijakan keamanan yang benar" tegasnya, dikutip the Jerusalem Post, Senin (10/11).

Tidak hanya mengecam Pemerintah Israel, Bennet juga menyamakan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan Yasser Arafat. "Dia (Mahmoud Abbas) telah menjadi pengganti Arafat, hanya dengan pakaian yang berbeda," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement