REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Ekonomi Israel Naftali Bennett mengecam kebijakan Pemerintah Israel yang mengakibatkan konflik Israel dan Palestina kembali memanas. Kritisnya tentara Israel di Tel Aviv, akibat ditikam pemuda Palestina diyakini akibat dari berbagai kebijakan dan teror yang diciptakan Pemerintah Israel sendiri.
Bennet juga mengecam keputusan polisi yang mengatur penghalang beton Stasiun Kereta di Yerusalem untuk mencegah serangan teror kendaraan yang telah menewaskan tiga orang dalam beberapa pekan terakhir. "Hal ini tidak mungkin untuk barikade orang di jalanan, melainkan kita harus menempatkan orang yang bertanggung jawab atas hasutan, kembang api dan para perusuh di penjara. Ini adalah kebijakan keamanan yang benar" tegasnya, dikutip the Jerusalem Post, Senin (10/11).
Tidak hanya mengecam Pemerintah Israel, Bennet juga menyamakan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan Yasser Arafat. "Dia (Mahmoud Abbas) telah menjadi pengganti Arafat, hanya dengan pakaian yang berbeda," pungkasnya.