Ahad 16 Nov 2014 05:02 WIB
Masjid Al-Aqsa Dilecehkan (8)

Palestina Sebut Penggalian di Al Aqsa Upaya Hilangkan Identitas Islam

Rep: cr02/ Red: Agung Sasongko
Suasana Masjid Al Aqsa
Foto: VOA
Suasana Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggalian di bawah Masjid Al Aqsa oleh pasukan Israel menuai kontroversi. Palestina menilai apa yang dilakukan Israel telah merusak sejarah dan peninggalan peradaban Islam di masa lalu.

Pada Desember 2007, masyarakat Palestina dan sejumlah negera Islam lainnya memprotes keputusan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert untuk meneruskan penggalian arkeologis di dekat Masjid Al Aqsa. Menurut para warga, aktivitas penggalian tersebut dikhawatirkan akan merusak pondasi kompleks masjid.

Seperti dilansir Harian Haaretz, Olmert memerintahkan Dinas Purbakala Israel untuk mempercepat penggalian di dekat Gerbang Barat. Penggalian tersebut terjadi hanya berselang dua hari setelah Israel dan Palestina melakukan pertemuan damai di Annapolis, Amerika Serikat. Selain melakukan penggalian, masyarakat Palestina juga memprotes keinginan warga Yahudi untuk menyebarluaskan pemukiman di Palestina.

Aksi protes terus dilakukan, UNESO juga sempat meminta Israel untuk menghentikan penggalian mereka di dekat Masjid Al Aqsa. Namun Israel tak memperdulikan protes tersebut dan tetap melanjutkan penggalian hingga pada akhirnya mereka merusak jembatan kayu di Gerbang Barat. Selain itu, mereka juga menghancurkan ruang ibadah dan dinding masjid yang diperkirakan merupakan warisan Islam era Dinasti Mameluk.

Mereka juga percaya di bawah Al Aqsa terdapat puing Kuil Nabi Sulaiman seperti diceritakan dalam Perjanjian Lama. Di situ pula Kuil Pertama pernah dibangun pada 967 Sebelum Masehi tapi dihancurkan oleh Pasukan Nebukadnezar, penguasa Babilonia, pada 586 SM. Enam puluh tahun kemudian Kuil Kedua dibangun pula di situ, hanya untuk dihancurkan oleh Pasukan Romawi pada 70 Masehi.

 

Menurut keyakinan Yahudi, Kuil Ketiga harus pula dibangun di situ. Sebagian orang Yahudi, yang bergaris-keras, beranggapan Masjidil Aqsa harus disingkirkan untuk menyediakan tempat bagi pembangunan Kuil Ketiga tadi. Beberapa kelompok ekstrimis Yahudi pernah mengancam meledakkan masjid tersebut.

 

Namun, sebagian lain agamawan Yahudi Ortodoks percaya bahwa Kuil Ketiga hanya bisa dibangun setelah datangnya Sang Messiah yang dikirim Tuhan. Memaksakan pembangunan Kuil Ketiga itu sekarang, bagi mereka, justru melanggar hukum agama karena mendahului kehendak Tuhan. Lebih dari itu, mereka tidak tahu persis lokasi tempat kuil harus dibangun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement