REPUBLIKA.CO.ID, AZARE -- Seorang wanita meledakan dirinya sendiri di sebuah pasar ponsel di Azare, negara bagian Bauchi Nigeria, Ahad (16/11). Saksi mengatakan setidaknya puluhan orang tewas karena insiden tersebut.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Namun Boko Haram dipercaya sebagai dalangnya, seperti pada serangan di sebuah bank minggu lalu yang menewaskan tujuh orang.
''Saya berada dekat pasar ketika mendengar suara keras dari dalam. Kemudian semua orang rusuh dari tempat ledakan. Aku melihat banyak orang tergeletak di lantai dan darah menggenang,'' kata saksi, Ibrahim Ahmed, dikutip Reuters.
Ia menghitung setidaknya ada 12 jasad tewas. ''Kepala wanita yang melakukan bom bunuh diri sudah ditemukan. Kerumunan pemuda membawanya ke istana Emir dan membakarnya,'' kata Ahmed.
Sementara, rumah sakit kota mengonfirmasi enam jasad telah masuk dan empat lainnya tewas setelah terluka. Saksi lain, Shehu Aminu mengatakan ia melihat 20 tubuh bersimbah darah tergeletak. ''Hanya satu yang masih bergerak,'' katanya.
Hingga saat ini pemerintah dan kepolisian belum memberikan komentar. Pada 7 November lalu, sebuah bom meledak di First Bank Azare. Polisi meyakini seorang wanita melakukan bom bunuh diri.