Selasa 18 Nov 2014 12:09 WIB
Rapimnas Golkar

Indra Piliang: Golkar Harus Tinggalkan KMP

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (keempat kiri) menerima naskah kesepakatan Koalisi Permanen Merah Putih yang diwakili Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kanan) di Pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (14/7).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (keempat kiri) menerima naskah kesepakatan Koalisi Permanen Merah Putih yang diwakili Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kanan) di Pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Politikus muda Indra J Piliang ikut berkomentar terkait Munas Golkar untuk memilih Ketua Umum Golkar. Indra sendiri dulunya merupakan politisi Golkar namun dipecat karena mendukung Joko 'Jokowi' Widodo dalam Pilpres 2014 lalu.

Menurutnya Partai Golkar harus secepatnya meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP). Pasalnya hal ini dapat dilihat pada Pilkada serentak pada 2015 yang ia menginginkan Partai Golkar untuk menjadi pemenangnya. "Sudah terlihat, Golkar akan tinggalkan KMP seiring dengan Pilkada Serentak 2015! Golkar harus menang! KMP? Lupakan!!!" katanya dalam akun Twitter pribadinya, @IndraJPiliang.

Ia menjelaskan koalisi Partai Golkar dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Budiono dalam Sekretariat Gabungan memang merupakan kontrak politik. Setgab adalah Koalisi Permanen 2009-2014, koalisi dengan jatah-jatahan menteri di kabinet tapi ternyata berantem juga menjelang Pemilu 2014.

Begitu pun dengan KMP. Ia mempertanyakan KMP yang akan dibangun hingga di daerah-daerah. Bagaimana jika di daerah, Golkar bergabung dengan Partai Nasdem untuk memenangkan kepala daerah yang diusung. Sedangkan Nasdem merupakan bagian Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Menurutnya perang terhadap KMP sudah terang-benderang dengan memenangkan Partai Golkar dalam Pilkada serentak 2015 mendatang. "Tantangan Partai Golkar adalah memenangkan dinamika politik yang meluas. KMP, selamat tinggal," sindirnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement