REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul mengusulkan agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali disatukan menjadi satu institusi. Hal ini menyusul seringnya terjadi bentrokan antar dua korps tersebut.
"Kalau (perseteruan) ini berulang terus lebih baik satu kembali," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (20/11).
Ruhut beralasan, penyatuan kembali TNI-Polri bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Bentrok antara TNI dan Polri tak pernah dibayangkan saat dilakukan pemisahan dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menjadi TNI dan Polri sesaat setelah pascareformasi.
Di sisi lain, Ruhut menilai kesenjangan antara anggota TNI dan Polri menjadi pemicu seringnya terjadi bentrok di antara keduanya. Adanya kecemburuan terkait kesejahteraan itulah salah satu faktor yang kerap mengakibatkan konflik terjadi.
Seperti diketahui, bentrok antara TNI dan Polri kembali terjadi di Batam Provinsi Kepulauan Riau. Akibat bentrok itu, satu anggota TNI dikabarkan meninggal akibat tertembus peluru di dadanya.