Ahad 23 Nov 2014 21:04 WIB

HTI: Ahmadiyah Nodai Agama Islam, Apa Masih Kurang Bukti?

Rep: c01/ Red: Agung Sasongko
Aksi unjuk rasa menuntut pembubaran Ahmadiyah.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Aksi unjuk rasa menuntut pembubaran Ahmadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama Machasin ihwal Ahmadiyah tidak menodai Islam merupakan pernyataan yang keliru. Pernyataan itu dinilai 'ketinggalan'

Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menjelaskan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri telah mengeluarkan fatwa terkait paham Ahmadiyah ini. Dalam fatwa tersebut, MUI telah menyatakan Ahmadiyah sebagai paham yang sesat.

Selain MUI, negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) juga berpendapat serupa. OKI menyatakan bahwa Ahmadiyah bukanlah aliran Islam yang benar. “Dia (Ahmadiyah) mengatakan Ghulam Ahmad itu nabi. Apa itu masih kurang bukti?” terang Ismail, Ahad (23/11).

Karena itu lah, Ismail justru balik mempertanyakan Machasin. Ismail tidak habis pikir terhadap dasar apa yang digunakan oleh Machasin sehingga ia menyatakan bahwa Ahmadiyah tidak menodai Islam. “Jadi, bagaimana bisa Machasin mengatakan bahwa Ahmadiyah itu tidak menistakan Islam?” ujar Ismail.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement