Senin 24 Nov 2014 16:34 WIB

Studio TV Adelaide Berakhir Setelah 55 Tahun Beroperasi

Mark Scott
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Mark Scott

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE  --  Penutupan tiga studio TV di Adelaide dilakukan setelah studio ini berproduksi selama 55 tahun di Collinswood. Penutupan lembaga penyiaaran ini menyusul pemotongan anggaran oleh pemerintah selama lima tahun ke depan.

Dirut ABC, Mark Scott berpendapat, kondisi ekonomi di sektor televisi menciptakan ‘kondisi yang sulit untuk mempertahankan operasi skala kecil" dan lebih "efisien untuk memusatkan produksi berita dari luar dan berita mingguan di Sydney dan Melbourne".

Ia mengatakan, perubahan sedang dilakukan sebagai akibat dari pemotongan anggaran ABC sebesar 254 juta dolar oleh Pemerintah Federal Australia, selama lima tahun ke depan. Termasuk 207 juta dolar dari tahun keuangan 2015.

Argumen Mark Scott tersebut ditentang oleh orang dalam ABC, yang mengatakan bahwa studio terbesar Adelaide, yakni 51B, adalah kotak hitam dengan "sistem pencahayaan tua dan sederhana" dengan tidak adanya ruang kontrol, atau kamera siaran. "Saat syuting dilakukan di sana, kamera lapangan didatangkan dari gudang sebelah, kamera yang sama yang pergi ke konferensi pers atau syuting program lainnya, seperti ‘The Cook and the Chef’ atau ‘Dream Build’," ujarnya baru-baru ini.

Ia mengatakan, studio berukuran sedang di Adelaide, yakni 51A, merekam 25 program per minggu sepanjang tahun, termasuk dua program buletin setiap hari, dua buletin ‘Behind The News’ (BTN), dan program mingguan BTN.

Studio terkecil yang dimilikinya, 51C, tak lebih dari sebuah "ruang kantor" dengan layar hijau."Adelaide tidak memiliki kru studio khusus," kata orang dalam tersebut.

"Kamera-kamera studio berita dikontrol jauh dari ruang kontrol, dan ketika BTN syuting di studio, ia memakai seorang juru kamera yang akan bekerja di program lain, di berita, program ‘Landline’, atau acara seperti “Poh’s Kitchen," tambahnya.

Orang dalam tersebut mengatakan, staf TV yang ahli di lapangan terbukti pada acara seperti ‘Restoration Australia’, ‘Dream Build’, Cook and the Chef, Poh’s Kitchen dan Talking Heads.

"Adelaide memiliki staf yang lebih sedikit tetapi mereka bekerja lebih multifungsi dibanding rekan-rekan mereka di bagian timur Australia- Itu seperti membandingkan sebuah bisnis besar dengan usaha kecil," urainya.

sumber : abc news
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement