Kamis 27 Nov 2014 13:57 WIB

Pengibar Bintang Kejora akan Ditindak

Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Foto: napiremkorwa.blogspot.com
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Yotje Mende, mengatakan pihaknya akan menindak tegas para pengibar Bintang Kejora (BK) pada 1 Desember di daerah itu.

"Apabila ada yang melakukan pengibaran Bintang Kejora akan kita tindak tegas. Saya ulangi akan kita tindak tegas," kata Irjen Yotje Mende di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (27/11), ketika menjemput Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana M. Yembise.

Kapolda menegaskan akan menindak para pengibar bendera yang dikenal milik Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Karena mereka (OPM) sudah mengganggu stabilitas keamanan kita. Tidak ada pengibaran Bintang Kejora di tanah Papua. Karena tanah Papua bagian dari pada NKRI yang harus kita pertahankan sampai titik darah penghabisan," katanya.

Mengenai situasi di Kabupaten Lanny Jaya yang direncanakan akan didatangi Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Yohana M Yembise, Irjen Yotje sampaikan bahwa," Situasi, laporan aman, karena pasukan pengamanan sudah siap disana," katanya.

"Jadi kita juga ada tambah pasukan, kita tidak mau underestimed, kita tambah satu kompi Brimob ke sasaran dan kita pun diback up dari Batalyon 756 dan Kodim Jayawijaya, termasuk Kodam Cenderawasih juga kerja sama back up kita, apabila ada hal yang tidak kita inginkan muncul dipermukaan akan kita tindak tegas, kita tidak mau kecolongan seperti waktu-waktu terdahulu," tambahnya.

Untuk situasi pada umumnya di tanah Papua, Yotje juga mengatakan aman terkendali. "Aman terkendali tidak ada masalah, kita dan Kodam Cenderawasih bersepakat untuk meningkatkan patroli, dimana kita juga membentuk patroli gabungan garnizun antara Polri dan TNI 24 jam," katanya.

"Tadi malam saya masih tetap menerima laporan-laporan dari jajaran saya, para kapolres, termasuk Kapolres Jayapura Kota dan Kabupaten situasi aman tidak ada gejala-gejala itu," lanjutnya.

"Saya sudah menekankan kepada kapolres saya, termasuk pasukan-pasukan saya di lapangan termasuk Satgas Ops Aman Matoa V, yang sedang kita gelar gabung dengan TNI untuk tindak tegas para pengibar Bintang Kejora," kata Irjen Yotje.

Senada itu Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Deliaman TH Damanik mengatakan,"Bahwa dari Kodam dan Polda itu kerja sama untuk antisipasi hal itu. Dan saya secara pribadi, di sini juga berharap masyarakat ikut bertanggungjawab penuh, pada umumnya masyarakat sudah menyadari bahwa ini bagian dari NKRI yang tidak terpisahkan," katanya.

"Kalaupun ada oknum-oknum yang berseberangan ini tanggungjawab masyarakat untuk melaporkan kepada aparat," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement