Kamis 27 Nov 2014 23:23 WIB

Satelit Lapan-A2 Siap Awasi Perairan Indonesia

Satelit Galileo
Foto: satellite
Satelit Galileo

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satelit LAPAN-A2 yang dilengkapi "automatic identification system" untuk mendeteksi kapal laut diperkirakan sudah siap mengawasi perairan Indonesia pada semester pertama 2015.

"Konfirmasi dari pihak India untuk (satelit) A2 semester pertama 2015 sudah bisa diluncurkan. Kalau yang (satelit) A3 baru akhir 2015," kata Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rika Andiarti di Rumpin, Bogor, Kamis (27/11).

Kedua satelit mikro yang telah ditingkatkan kemampuannya tersebut, menurut dia, dapat mendeteksi kapal laut (LAPAN-A2) dan memprediksi produksi beras berdasarkan area penanaman (LAPAN-A3).

Khusus untuk satelit mikro A2 yang dilengkapi sensor canggih berupa receiver AIS, muatan radio amatir melalui "automatic posisition reporting system" (APRS), dan kamera video analog dan digitak yang lebih baik, Rika mengatakan akan memiliki kemampuan jangkauan lebar karena ditempatkan di ekuatorial.

"Satelit ini akan mengunjungi Indonesia 14 kali dalam satu hari," ujar dia.

Sementara itu, Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan lembaganya akan membantu pemerintah dalam kegiatan yang berkaitan dengan pemantauan kemaritiman dengan beberapa teknologi yang telah ada dan maupun yang sedang dikembangkan.

Dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh, ia mengatakan LAPAN dapat membantu memantau wilayah pantai untuk pengembangan potensi sumber daya laut, termasuk di dalamnya informasi zona penangkapan ikan sehingga membantu nelayan lebih efektif menangkap ikan.

Untuk mengidentifikasi kapal-kapal yang terkait pencurian ikan di perairan Indonesia, satelit LAPAN-A2 dan pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) yang dikembangkan LAPAN dapat dimanfaatkan, ujar Thomas.

"Saat ini kita masih menggunakan teknologi asing untuk satelit. Kita harus mandiri nanti, bisa nanti dimulai dengan (mengembangkan satelit) penginderaan jauh sumber daya alam," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement