REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Ahmad Djohara, menilai adanya pemberitaan stadion Si Jalak Harupat minim perawatan tidak sepenuhnya benar. Dispopar, selaku pihak yang bertanggung jawab mengelola stadion telah menjalankan upaya pemeliharaan sesuai dengan prosedur.
"Kami juga terus membenahi setiap fasilitas di sana yang saat ini memang butuh perbaikan," ujar Ahmad, akhir pekan ini.
Menurut dia, Dispopar bahkan kini berencana untuk melengkapi berbagai kekurangan penunjang di lokasi yang kini digunakan sebagai kandang Persib Bandung tersebut. Ahmad merencanakan akan melakukan peleburan beberapa bagian stadion serta renovasi dengan melibatkan investor.
"Saya berharap kedepan infrastruktur jalan sebagai akses utama khususnya yang berada di lingkungan stadion dapat ditata lebih baik dengan program pengaspalan begitupun bagian lainnya," katanya.
Dia menambahkan, pemerintah saat ini terus mengoptimalkan kinerja agar stadion tersebut dapat berfungsi optimal termasuk berbagai upaya pembangunan 5 venue jelang PON 2016 mendatang yang dilaksanakan di stadion Si Jalak Harupat. walaupun begitu, lanjut Ahmad, dirinya tidak menampik bila kini beberapa fasilitas seperti toilet, atap stadion, hingga beberapa bagian lain memang mengalami kerusakan.
"Tapi perlu diketahui semua fasilitas itu dalam program pembenahan dan salah bila kami dianggap melakukan pembiaran," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser berharap agar SKPD yang bertanggung jawab memelihara stadion dapat melakukan tugasnya lebih maksimal. Rencananya, politisi partai Golkar tersebut juga akan merangkul pihak ke-3 untuk mengelola Stadion Si Jalak Harupat, termasuk upaya pembenahan dan pengkajian berbagai rencana agar gelanggang olahraga tersebut dapat terpelihara dengan baik.
"Sejauh ini kami memang belum mendapatkan investor yang tertarik tapi tidak menutup kemungkinan nanti akan ada wacana ke sana," ucapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, berbagai fasilitas yang berada di stadion Si Jalak Harupat mengalami kerusakan. Sehingga hal tersebut menimbulkan pertanyaan terkait perawat stadion tersebut.