REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA--Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar Nurdin Halid membantah telah menekan peserta untuk menerima laporan pertanggung jawaban Aburizal Bakrie (Ical). Sebab menurutnya banyak peserta munas dari DPD I provinsi dan DPD II kota/kabupaten yang menjadi pejabat daerah.
"Ketua-ketua Golkar banyak bupati, banyak ketua DPRD. Semua kokoh nggak mungkin bisa ditekan," kata Nurdin kepada wartawan di Hotel Westin Nusa Dua Bali, Senin (1/12).
Nurdin juga membantah telah merekayasa para pemilik suara untuk memenangkan Ical. Dia bahkan meminta para wartawan membuktikan rekayasa yang dimaksud.
"Mana rekamannya, mana?" ujar mantan ketua umum PSSI ini.
Nurdin mengakui bahwa ia menggelar rapat bersama sejumlah peserta dari DPD I sebelum munas digelar. Namun menurutnya tidak ada pembicaraan khusus soal pemenangan Ical.
"Ya (ada rapat). Tapi biasa saja," katanya.