REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di kota Sukabumi dinilai sudah siap menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasalnya, para pelaku UKM tersebut sudah terbiasa bersaing dan memasarkan produknya ke luar daerah.
"UKM Kota Sukabumi tidak akan kaget dengan penerapan MEA pada 2015," ujar Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kota Sukabumi, Cecep Mansur, kepada Republika Online (ROL), Rabu (3/12).
Menurut Cecep, pemkot sudah sejak lama memberikan pembinaan dan pelatihan kepad para pelaku UKM. Khususnya, dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM).
Cecep mengatakan, Kota Sukabumi mengandalkan pada tiga bidang perekonomian yakni bidang ekonomi produktif, jasa perdagangan, dan ekonomi kreatif. Ketiga bidang tersebut sudah terbiasa dengan perdagangan bebas.
Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, pemkot selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada pelaku UKM agar terus berkembang. Salah satu upayanya dengan memberikan fasilitasi permodalan dan promosi produk khas Sukabumi.