REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengatakan partainya belum membahas secara khusus apa yang akan dilakukan jika peraturan pemerintah penganti undang-undang (Perppu) Pilkada langsung diterima oleh DPR.
"Menyikapi adanya Perppu, sejauh ini belum ada pembahasan dalam internal Gerindra. Namun sejak sejak awal Gerindra mendorong Pilkada lewat DPRD," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (4/12).
Wakil Ketua Komisi II itu menjelaskan, saat ini Gerindra masih melakukan pendalaman tentang semua opsi yang ditawarkan. Apakah tetap melalui mekanisme pemilihan DPRD, Pemilihan langsung, atau pilkada langsung dengan sejumlah perubahan.
Mengenai sikap partai Golkar yang menolak Perppu dalam salah satu putusan Munas kemarin, menurutnya itu sah-sah saja. Ia meyakini keputusan partai berlambang pohon beringin itu sudah berdasarkan pemikiran yang mendalam. Yang selanjutnya akan menjadi acuan bagi partai-partai koalisi merah putih lainnya.
"Kebijakan yang sudah diputuskan secara mendalam oleh teman-teman dari Golkar. Tentu KMP akan membahas secara khusus dan mendalam juga kira-kira sikap kami seperti apa,"jelas pria yang akrab disapa Bang Riza itu.
Riza melanjutkan, sikap KMP yang dimaksud terkait Perppu Pilkada ini adalah apakah seluruhnya menolak Perppu atau sebaliknya mendukung. Apapun itu menurutnya, KMP akan tetap solid ke depannya.
Ia menambahkan, Komisi II sedang mendalami apa yang akan menjadi opsi terbaik. Termasuk telah mengundang para pakar dan lembaga terkait seperti Bawaslu, dan sebagainya. Riza yakin pada bulan Januari atau Februari tahun depan semua sudah bisa diputuskan dalam sidang paripurna.
"Tepatnya pada sidang ke dua setelah masa reses. Saat ini DPR sudah mengundang KPU dan Bawaslu untuk memberikan masukan, dan saya optimis Pilkada 2015 bisa dilaksanakan sesuai jadwal," jelasnya.