Jumat 05 Dec 2014 15:11 WIB

Boediono Enggan Temui Wartawan di Rumahnya

Rep: C81/ Red: Bayu Hermawan
Mantan Wapres Boediono
Foto: Antara
Mantan Wapres Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keadaan rumah mantan wakil presiden Indonesia tersebut terlihat sepi, hanya satu mobil terparkir di garasi rumahnya, serta  dua mobil lainnya terparkir di jalan tepat depan rumahnya.

Menurut penjaga keamanan rumah, yang mengaku bernama Alpian, mantan gubernur Bank Idonesia tersebut memang sedang berada di rumahnya. Namun, ia mengatakan Boediono sedang tidak berkenan untuk ditemui wartawan.

"Ada sih mas, tapi beliau tidak berkenan buat ditemuin, jadi maaf ya mas," kata Alpian saat Republika mendatangi kediaman Boediono di Jalan Mampang Prapatan XX, Jakarta Selatan, Jumat (5/12).

Menurut pengakuan Alpian, aktivitas Boediono selama ini hanya mengajar sebagai dosen di Universitas Gajah Mada. "Bapak biasanya cuma ngajar di Jogja mas," ungkapnya.

Namun, Alpian mengaku, sesekali Boediono mendatangi anaknya yang tinggal di Singapura. Selain itu, kata Alpian, kegiatan Boediono hanya melakukan olahraga di dalam rumahnya dan aktivitas sehari-hari lainnya. "Paling baca buku saja sih bapak di dalam," ujarnya.

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di Pekanbaru menyatakan, Boediono sudah ditetapkan tersangka dalam Kasus Century.

"Dalam perjalanannya, prestasi KPK 10 tahun kasus semuanya 435. Ada menteri, gubernur, bupati/wali kota, diplomat. Terakhir kita sudah men-tersangka-kan mantan wakil presiden, Boediono, kita menangkap tangan ketua Mahkamah Konstitusi, kemudian BPK sebagai lembaga tingi negara," katanya.

Meski Wakil Ketua KPK Andan Pandu Praja membenarkan bekas Wakil Presiden Boediono menjadi tersangka, kabar itu dibantah oleh Wakil Ketua KPK yang lain. "Sudah saya koreksi tidak benar berita itu karena tidak ada ekspose kasus dengan nama tersebut," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas melalui pesan singkat, Kamis (4/12) malam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement