REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga Kota Bogor menolak penghapusan subsidi bagi pelanggan rumah tangga dengan beban listrik 1300 kv. Mereka mendorong pemerintah bersikap adil agar seluruh rakyat Indonesia mendapatkan subsidi listrik yang merata.
Samuel, warga Kampung Cimanengah, Bogor Selatan, mengatakan, ia tidak sepakat dengan pencabutan subsidi listrik golongan 1300 kv oleh pemerintah. Menurutnya, ia memiliki hak yang sama dengan warga lain dalam menikmati subsidi listrik.
"Pemerintah tidak boleh membeda-bedakan, kami semua kan sama-sama punya hak," ujarnya, Jumat (5/12).
Rencananya penghapusan subsidi listrik oleh pemerintah akan dilakukan karena pelanggan rumah tangga dengan beban listrik 1300 kv sudah termasuk ke dalam kategori kelas atas dan dirasa sudah mampu sehingga tidak perlu lagi disubsidi pemerintah.
Menanggapi hal itu, Samuel segera membantah. Menurutnya, pemerintah tidak dapat mengkategorikan hal itu hanya dari beban listrik rumah tangga. "Yang orang kaya itu pejabat, yang kaya saya ya bukan," kata dia.
Ia berharap pemerintah dapat meninjau kembali rencana tersebut karena dapat merugikan sebagian warga yang sudah menggunakan beban listrik 1300 kv. Bagi Samuel, membayar listrik sebesar Rp 300 ribu perbulan dirasa sudah cukup besar.