Senin 08 Dec 2014 20:01 WIB

Priyo: Rekonsiliasi? Kenapa Tidak

Rep: C08/ Red: Indira Rezkisari
Priyo Budi Santoso (kanan) saat menyerahkan kepengurusan DPP Golkar hasil Munas IX Golkar di Ancol, Senin (8/12)
Foto: c08
Priyo Budi Santoso (kanan) saat menyerahkan kepengurusan DPP Golkar hasil Munas IX Golkar di Ancol, Senin (8/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso tidak menutup kemungkinan untuk islah dengan DPP kubu Aburizal Bakrie. Ia menyebut pihaknya akan bersedia melakukan hal tersebut sebagai upaya penyelamatan partai.

"Rekonsiliasi? Kalau itu adalah sebuah hal yang harus dilewati untuk menyelamatkan itu semua, kenapa tidak," kata Priyo di Jakarta, Senin (8/12).

Mantan wakil ketua DPR-RI bahkan mengklaim sudah sejak lama membuka pintu untuk rekonsiliasi. Namun kata dia berkali-kali pula kubu Aburizal Bakrie melakukan tindakan semena-mena terhadap kader-kader potensial yang kritis kepada DPP Ical. Beberapa tindakan semena-mena yang ia contohkan adalah dengan sembarangan melakukan pemecatan.

Bahkan Priyo mengaku sangat kecewa lantaran Ical memecat tiga ketua umum ormas Trikarya. Yaitu dirinya sebagai Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Agung Laksono sebagai Ketua Umum Kosgoro 57 dan Laurence Suburian dari Ketua Umum Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).

"Pertama kalinya dalam sejarah partai Golkar, tiga ketua umum ormas pendiri partai dipecat. Ini durhaka, atau seperti maling kundang," ujar Priyo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement