Jumat 12 Dec 2014 12:55 WIB

Bunga Bangkai di Bali Mulai Mekar

Bunga Bangkai
Foto: antara
Bunga Bangkai

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bunga Bangkai yang tumbuh kerdil di pekarangan rumah milik Ni Nyoman Sari di Banjar Sema, Payangan, dekat kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar-Bali, atau 35 kilometer timur laut Denpasar sudah mulai mekar. 

Anehnya Bunga Bangkai berwarna merah marun itu tidak mengeluarkan bau busuk seperti bunga sejenis tempo dulu, yang tumbuh di semak-semak atau di areal pekuburan umum, dan tidak kelihatan ada lalat bangkai (buyung besar).

Nyoman Sari mengatakan, hampir setiap tahun ada beberapa kuntum bunga bangkai tumbuh di pekarangannya. 

"Tahun lalu ada tiga bunga sejenis tumbuh di pekarangan ini," kata Nyoman Sari sambil menyebutkan bunga itu mekar hampir bersamaan dengan bunga Wijaya Kusuma yang mekar hanya satu jam pada pukul 23.00 waktu setempat.

Ia mengatakan, bunga yang muncul di pekarangan rumah itu dinilai sebagai jenis langka. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai Bunga Lading yang bisa menyebarkan bau busuk. Jadi wajar kurang mendapat perhatian dari masyarakat.

Apalagi tanaman yang dianggap langka itu, pada saat musim hujan sering ditemukan berkembang di antara semak-semak di beberapa kawasan di Pulau Dewata dan yang lebih dikenal hanya bunga yang berjenis Rafflesia Arnoldi.

Namun sejatinya tanaman tersebut memiliki 170 jenis bunga bangkai yang hidup di seluruh dunia, 25 species di antaranya hidup di Indonesia khususnya di wilayah Bengkulu dan Sumatera.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement