REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), KH Endang ingin melihat apakah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berani merealisasikan legalisasi miras. "Berani nggak? Kalau berani, hebat dia," ujar Endang pada ROL, Jumat (12/12).
Endang menyatakan bahwa miras merupakan permasalahan yang serius. Legalisasi miras dapat menghancurkan anak bangsa. Selain itu, beberapa agama pun melarang konsumsi miras. Endang menyiratkan akan banyak penentangan jika legalisasi miras direalisasikan. Karena itu, Endang ingin melihat apakah Ahok berani mengambil tindakan untuk merealisasikan wacana tersebut.
Jika wacana legalisasi miras jadi direalisasikan, GMJ sendiri memilih untuk tak akan bertindak anarkis. Akan tetapi, ia tak bisa memastikan apakah pihak-pihak lain akan menanggapi dengan kalem. Pasalnya, penggunaan miras mendapat tentangan dari beberapa pihak.
"Coba legalkan. Siapa yang tau (apa yang terjadi)?" ujar Endang.
GMJ sendiri lebih memilih untuk menempuh jalur hukum jika nantinya wancana legalisasi miras ini direalisasikan. Pasalnya, jelas Endang, penggunaan miras itu sendiri melanggar hukum agama, hukum dunia, dan juga hukum adat.
GMJ berharap pemerintah juga tidak melegalkan miras. "Kita tidak mau dengan kekerasan. Nggak mau," tegas Endang.
Selain dilarang agama, Endang juga menyatakan miras memiliki dampak negatif bagi masyarakat. Siapa pun yang mengkonsumsi miras, pasti akan banyak yang menjadi korban. Apalagi jika yang dikonsumsi merupakan miras oplosan. Endang menghimbau agar masyarakat yang terbiasa atau berniat untuk mengkonsumsi miras agar beralih. Masih banyak minuman yang lebih baik untuk tubuh.
"Lebih baik minum air mineral saja. Lebih aman," terangnya.