REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS -- Delegasi Komite Dialog Nasional Suriah, yang baru saja kembali dari Rusia, Senin kemarin, menyerukan untuk diintensifkannya upaya internasional guna menghentikan terorisme dan menekan negara-negara tetangganya yang memfasilitasi aliran teroris ke Suriah untuk menutup perbatasan mereka.
Pada konferensi pers setelah pertemuan dengan Ramzi Ramzi, deputi Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura, delegasi menyerukan pentingnya melibatkan semua kekuatan nasional dan para pihak di wilayah Suriah dalam dialog politik.
Sekretaris Jenderal Partai Rakyat, Sheikh Nawaf al-Milhim, mengatakan bahwa pembicaraan selama bertemu dengan Ramzi membahas prakarsa de Mistura untuk membekukan pertempuran di Aleppo dan cara-cara untuk membuatnya sukses.
Untuk bagiannya, Sekretaris Jenderal Partai Pemuda Nasional untuk Keadilan dan Pembangunan, Parwen Ibrahim, menegaskan bahwa delegasi menjelaskan Ramzi mengenai sudut pandang nasional dari sisi oposisi, tentang penambahan "kami telah meminta PBB untuk mengutuk Israel dan atas pelanggaran wilayah kedaulatan Suriah."
Delegasi Komite Dialog Nasional Suriah yang mengunjungi Moskow antara 7-15 Desember terdiri partai-partai oposisi nasional, Partai Sosialis Nasional, Partai Sosialis Arab al-Baath dan sejumlah anggota parlemen.