Kamis 18 Dec 2014 12:11 WIB

Islah Golkar Sulit karena Kurang Kompromi

Partai Golkar
Foto: ANTARA
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Islah dalam internal Partai Golkar sulit dilakukan karena ada faktor eksistensi dan ketidakpuasan atas kepemimpinan partai yang belum dikompromikan.

"Menurut saya, ada hambatan krusial dalam melakukan islah, yaitu sulitnya mengompromikan kepentingan kedua kubu. Maka, untuk menyelesaikannya perlu dicari akar masalahnnya," kata peneliti Indonesia Public Institute Karyono Wibowo, Kamis (18/12).

Menurut Karyono, terdapat sejumlah akar masalah yang menjadi penyebab konflik di Partai Golkar. Salah satunya, adalah faktor eksistensi dan ketidakpuasan atas kepemimpinan Aburizal Bakrie. Begitu pula ada perbedaan pendapat dan kepentingan di antara kedua kubu.

"Kubu Munas Ancol menginginkan Golkar tetap mendukung pemerintah, sedangkan kubu Munas Bali menginginkan Golkar berada di luar pemerintahan dan menjadi oposisi. Itu adalah masalah mendasar yang harus dimusyawarahkan secara jernih," tuturnya.

Terkait keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yassona Laoly yang tidak mengesahkan salah satu pihak yang berseteru, Karyono menilai hal itu sebagai langkah untuk mencari aman.

"Kemenkumham mengembalikan masalah tersebut ke internal partai secara politik memang paling aman bagi pemerintah dibanding harus mengesahkan salah satu pihak," kata Karyono.

Dengan keputusan itu, Karyono mengatakan di tubuh Partai Golkar tetap tersimpan bara api yang bisa membakar partai berlambang beringin itu apabila tidak segera dipadamkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement