Kamis 18 Dec 2014 17:35 WIB

Nurhayati: Belum Waktunya Ibas Jadi Ketua Umum Demokrat

Rep: C89/ Red: Bayu Hermawan
Nurhayati Assegaf
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Nurhayati Assegaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua umum Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menilai belum saatnya bagi Edhie Baskoro Yudhoyono, untuk maju mencalonkan diri sebagai calon ketua umum partai tersebut.

"Saya kira Ibas belum waktunya. Ibas biar saja konsentrasi sebagai ketua fraksi di DPR," kata Nurhayati di kompleks parlemen, Kamis (18/12).

Ia mengaku, bersama kader lainnya akan meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali memimpin Demokrat. Karena menurutnya, sekarang saat yang tepat bagi SBY untuk mencurahkan tenaga dan pikiran kepada partainya.

"Kami inginkan pak SBY, karena dia sudah lepas dari tanggungjawab sebagai presiden," ujarnya.

Meski mengharapkan SBY untuk maju lagi, bukan berarti menutup kesempatan bagi calon lain. Menurutnya, Demokrat mempersilahkan bagi setiap kader untuk berkompetisi.

"Kalau ada yg ingin maju silahkan, dalam berdemokrasi kan biasa," ucapnya.

Selain Ibas, muncul nama seperti Gede Pasek Suardika. Meski status keanggotaan tokoh tersebut masih dipertanyakan, menurut Nurhayati, anggota DPD asal Bali tersebut masih menjadi kader Demokrat. Namun, untuk mencalonkan diri  menjadi. ketum, kata dia, masih ada berbagai proses yang harus dilewati.

"Beliau di DPD masih jadi kader demokrat tapi untuk jadi ketum ada prosesnya, dan yang pilih yg berhak. Tidak ada yang aneh," jelasnya.

Mengenai waktu pelaksanaan kongres nantinya, Ia belum bisa memastikan. Tergantung dari kesiapan semua DPD dan DPC seluruh Indonesia. Tapi Ia menegaskan, Demokrat tetap solid dan selalu menjaga kekompakan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement