REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO -- Puluhan pengemudi becak motor di Gorontalo sejak beberapa pekan terakhir ini beralih profesi menjadi pedagang kembang api dan atribut Natal dan Tahun Baru 2015. Warno, pengemudi becak motor (bentor) yang kini berjualan kembang api, Minggu, mengatakan bahwa dirinya sejak awal Desember 2014 mulai alih profesi menjadi pedagang kembang api, petasan, roket, dan trompet. "Karena keuntungannya sangat menjanjikan, banyak rekan sesama pengemudi untuk sementara ini alih profesi," kata Warno.
Untuk berjualan atribut serta pernik-pernik Natal dan tahun baru, menurut dia, para pedagang tidak perlu modal awal sebab ada pengusaha barang tersebut yang setiap tahun memberikan kepercayaan kepada mereka. Kepercayaan yang diberikan oleh pengusaha tersebut, yakni pedagang diberikan barang-barang sesuai dengan permintaan. Setelah selesai malam tahun baru, kata dia, dilakukan perhitungan dan pedagang menyetor jumlah yang diambilnya. "Semua barang, lokasi penjualan, meja, sampai dengan izin menjual, pengusaha yang mengurus dan menyediakan," kata Warno.
Usman Mansur, pengemudi bentor lainnya, mengatakan bahwa alih profesi ini sudah sekitar 10 tahun dirinya lakukan. Namun, sifatnya hanya sementara, yakni selama Desember. "Hasil dari perdagangan atribut dan kembang api, sekarang ini saya sudah memiliki beberapa unit bentor dan membangun rumah meski hanya sederhana bentuknya," kata Usman.
Ia mengatakan bahwa para pedagang petasan dan kembang api akan panen jika setiap kelurahan ataupun warga di masing-masing kompleks melaksanakan acara pisah sambut. Dalam acara tersebut, mereka akan membeli atribut dan pernik-pernik lainnya dalam jumlah yang relatif banyak. "Mudah-mudahan untuk perayaan pisah tahun kali ini pemerintah daerah tidak membatasi ataupun melarang pengunaan kembang ataupun roket," kata Usman.