REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorang mantan panglima perang Somalia yang bersekutu dengan kelompok Al-Shebab tetapi memutuskan hubungan itu musim panas ini telah dicabut dari daftar sanksi-sanksi PBB.
Mohamed aid Atom, pedagang senjata penting, yang jadi target larangan perjalanan PBB dan sanksi-sanksi keuangan karena terlibat dalam "penculikan, pembajakan dan terorisme."
Pada Juni, Atom mengumumkan ia telah meletakkan senjata-senjatanya dan kini hanya bekerja melalui "cara-cara yang damai dan pengertian."
Ia menuduh Shebab, yang punya hubungan dengan Alqaidah telah dimanipulasi oleh satu agenda asing dan membunuh para warga Muslim.
Shebab menguasai daerah-daerah Somalia dan melancarkan sejumlah pembunuhan yang berani di Mogadishu serta tetangga Kenya.
Komite Dewan Keamanan PBB yang menangani Somalia mengumumkan pencabutan Atom dari daftar sanksi-sanksi itu Jumat.
Akan tetapi ia tetap masuk dalam daftar sanksi-sanksi Departemen Keuangan AS.