REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Puluhan rumah warga di dua kampung di Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jabar, terendam air setinggi 50 centimeter. Banjir tersebut terjadi akibat jebolnya saluran irigasi Sungai Ciheulang yang membentang di wilayah tersebut.
Meksipun tidak ada korban jiwa, namun puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang dinilai aman karena takut banjir susulan kembali terjadi. Selain merendam perkampungan warga, air bah merendam puluhan hektare sawah warga dan balai desa.
Kepala Desa Babakan Caringin, Deni Setiabudi, di Cianjur, Senin, mengatakan, akibat jebolnya saluran irigasi Ciheulang, menyebabkan puluhan rumah di dua kampung, Samolo dan Kampung Tipar, ternedam banjir setinggi lutut orang dewasa.
"Mendapati hal tersebut, kami bersama relawan BPBD Cianjur, mengungsikan warga ketempat aman guna menghindari jatuhnya korban jiwa karena debit air yang meluap cukup deras," katanya.
Meluapnya air disaluran irigasi yang jebol itu, terjadi ketika hujan turun dengan deras dan air di saluran irigasi terus meninggi dan akhirnya menjebolkan tanggul yang berbatasan dengan perkampungan warga.
"Beruntung ketika itu, warga telah waspda dan siap mengungsi karena melihat air di saluran irigasi Ciheulang terus meninggi dan meluap. Melihat tanda-tanda tersebut, kami meminta warga untuk segera mengungsi ke tempat aman," katanya.
Selang beberapa saat air bah mengenangi perkampungan, pihak BPBD Cianjur, dibantu warga langsung memasang bronjong penahan air agar tidak terus mengenangi perkampungan. Sedangkan hingga saat ini, warga masih bertahan di pengungsian karena takut banjir susulan kembali menjebol tanggul irigasi.