REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA - Ketua DPP Golkar versi Munas Jakarta, Leo Nababan bersyukur perundingan yang berlangsung dengan kelompok Munas Bali telah dilakukan. Ia menyebut diskusi tersebut telah membuat kedua kubu merasa tenang.
"Tadi malam pertemuan pertama kan sudah. Pokoknya hari ini kita damai di bumi, damai pula di surga," kata dia saat dihubungi wartawan, Rabu (24/12/).
Leo mengatakan, setelah menyepakati beberapa hal seperti Pilkada dan Pilpres langsung dari rakyat, perundingan akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Yaitu pada tanggal delapan Januari 2015.
"Hal lebih teknis dan mendalam akan kita bicarakan tanggal 8 Januari nanti. Hari ini cooling down dulu lah," ujarnya.
Dalam perundingan kemarin, sebagian besar poin yang menjadi pembeda kedua telah disatukan. Namun yang masih menjadi pembicaraan serius adalah soal perbedaan pandangan posisi politik Golkar.
Yaitu apakah tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP) atau sebagai pendukung pemerintah. Hal teknis inilah yang akan dibicarakan pada perundingan selanjutnya, awal Januari tahun depan.
Untuk diketahui juru runding dari masing-masing kelompok antara lain. kubu Agung Laksono telah diwakilkan oleh Priyo Budi Santoso, Agun Gunandjar, Yorrys Raweyai, Andi Matalata dan Ibnu Munzir. Sedangkan kubu Aburizal Bakrie diwakili MS Hidayat, Syarief Cicip Sutardjo, Theo L Sambuaga, Freddy Latuhina, dan Azis Syamsudin.