REPUBLIKA.CO.ID, ESKILSTUNA -- Lima orang terluka setelah sebuah bangunan yang diduga digunakan sebagai masjid di kota Eskilstuna, dibakar. Insiden terjadi di tenga perdebatan sengit atas masalah imigrasi.

Aljazirah melaporkan, sekitar 15-20 orang tengah berada di masjid di pusak kota Eskilstuna pada Kamis (25/12). Api membakar masjid yang terletak di lantai dasar bangunan di daerah perumahan.

Asap dan api mengepul dari kendela saat petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. 

"Seorang saksi melihat seseorang membuang sesuatu melalui jendela bangunan yang berfungsi sebagai masjid, setelah kebakaran sempat terjadi bentrokan," kata juru bicara polisi Lars Franzell.

Lima orang terluka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Mereka mengalami cedera hingga ada pula yang menghirup asap. Salah satunya dalam kondisi kritis.

Franzell mengatakan, polisi sedang menyelidiki sebab kebakaran. Polisi juga meminta teknisi mengirimkan rekaman gambar CCTV pada Jumat (26/12). Belum ada tersangka yang ditangkap terkait insiden tersebut.

Masalah imigrasi tengah menjadi perdebatan di Swedia. Partai sayap kanan ingin mengurangi jumlah pencari suaka yang diizinkan masuk ke negara itu hingga 90 persen. 

Menteri Kebudayaan dan Demokrasi Alice Bah Kuhnke mengatakan, pembakaran masjid merupakan masalah serangan serius. "Kalau informasi mengenai pembakaran itu benar ini merupakan serangan langsung terhadap kebebasan beragama di negara kita," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika