Sabtu 27 Dec 2014 18:43 WIB

Gerakan Menanam 1.000 Pohon Mulai Digeber

Ternate
Foto: ternatecity
Ternate

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, secara intensif melakukan gerakan menanam 1.000 pohon, guna mendukung kedaulatan pangan yang berwawasan lingkungan sehat, kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Ternate, Abdillah.

Kegiatan dengan tema Hutan Lestari ini mendukung kedaulatan pangan, air dan energi terbarukan dan bertujuan untuk mewujudkan Ternate sebagai kota yang berwawasan lingkungan, ujarnya di Ternate, Sabtu (27/12).

Oleh karena itu, untuk mewujudkan harapan tersebut, maka perlu melibatkan berbagai stakeholder terkait, terutama kelompok tani atau masyarakat sebagai pelaksana lapangan.

Menurutnya, hal ini dilakukan menyusul akhir-akhir ini tercatat, kondisi sumber daya hutan dan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) cenderung menurun, yang bakal menimbulkan dampak negatif yakni seperti banjir, kekeringan, tanah longsor, serta intrusi laut yang terlihat terjadi beberapa tempat di Kota Ternate, sehingga perannya sebagai penyangga kehidupan kurang optimal.

Abdillah mengatakan pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional tahun 2014 yang dipusatkan di hutan Kota Marihoku Kelurahan Kulaba ini sebagai tindak lanjut dari Keputusan Wali Kota Ternate tentang penetapan lokasi Hutan Marihoku di Kelurahan Kulaba seluas 6,8 hektare.

Untuk itu, pihaknya sudah melaksanakan kerja sama dengan Kelompok Tani Taranoate dengan melakukan rehabilitasi dan penghijauan lokasi Marihoku dengan harapan untuk mendapatkan, fungsi hutan yakni fungsi ekonomis dengan mendatangkan PAD, fungsi ekologis sebagai tempat tumbuh berkembang flora dan fauna, serta fungsi lindung dan memberikan perlindungan bagi makhluk hidup sekitar.

"Dengan demikian, sepanjang tahun 2014, melalui kerja sama kami dengan BP DAS Ake Malamo dan kelompok Masyarakat, telah menanam sebanyak 406.684 bibit pohon melalui kegiatan pembangunan kebun bibit rakyat dan itu berlangsung di kelurahan Togolobe, Dorariisa, Tafraka, Mado, Faudu, Tamajiko, Kulaba, Bula, Tabona, Tadenas, Takofi, Mayau, Lelewi, Tifure, dan Pante Sagu," katanya.

Tidak hanya itu, rehabilitasi mangrove ini juga dilaksanakan di Kelurahan Takofi, Sulamadaha dan Kelurahan Rua, serta pembangunan hutan kota itu dilaksanakan di Kelurahan Kulaba dan Tubo, serta pembangunan hutan kemasyarakatan, berlangsung di Kelurahan Marikurubu, Maliaro, dan Tubo. Serta penghijauan Kota di Kelurahan Togolobe, Tafraka, Mado, Faudu, dan Tomajiko.

Abdillah menambahkan bahwa untuk sektor Bidang Pertanian di tahun 2014 telah dibangun berbagai sarana dan prasarana dasar di bidang tersebut yakni, pembangunan jalan usaha tani yang diselenggarakan di Kelurahan Rua, Togafo, Takome dan Moya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement