Ahad 28 Dec 2014 16:14 WIB

Tim Khusus SAR Diterjunkan ke Lokasi Jatuhnya Air Asia

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat AirAsia AirbusA320-200 yang serupa dengan pesawat di gambar ini hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura.
Foto: AFP
Pesawat AirAsia AirbusA320-200 yang serupa dengan pesawat di gambar ini hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) menurunkan 21 personel dari Basarnas Special Group untuk mencari pesawat Air Asia yang hilang di sekitar perairan Belitung Timur. Tim khusus ini berangkat dari Pelabuhan Kalijapat KLPL, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan Kapal Negara (KN) SAR 224 Jakarta.

"Kami semua akan langsung menuju ke lokasi diduga jatuhnya pesawat," kata Komandan Basarnas Special Group, Charles Batlajeri, di KN SAR 224 Jakarta, Ahad (28/12).

Charles mengatakan, tim dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti marine detector, direction finder, dan peralatan selam untuk kemungkinan evakuasi di dasar laut. Peralatan-peralatan tersebut, kata dia, memang dipersiapkan untuk mengevakuasi korban di tempat yang susah di jangkau seperti di dasar laut.

Menurutnya, perjalanan akan memakan waktu kurang lebih 15 jam sampai perairan Belitung Timur atau di sekitar Pulau Belitung. KN SAR 224 Jakarta berangkat dari Pelabuhan Kalijapat KLPL pukul 15.40 WIB. Diperkirakan kapal akan tiba di lokasi Senin (29/12) pagi.

KN SAR 224 merupakan kapal ke delapan yang diterjunkan untuk mencari pesawat Air Asia yang hilang.  Kapal-kapal sebelumnya yang diterjunkan oleh Basarnas yaitu Kapal Padang, Katamaran, Babel, Palembang, Pontianak, Rib Pos dan Ketapang. "Semunya diturunkan ke lokasi dugaan pesawat jatuh," ujar Charles.

Seperti diketahui, pesawat Air Asia lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, sekitar pukul 05.20 WIB dan direncanakan tiba di Bandara Changi, Singapura, sekitar pukul 08.30 WIB. Namun dalam perjalanan, pesawat tersebut hilang kontak saat berada di ketinggian 4.700 kaki di atas permukaan air laut.

ATC Surabaya dilaporkan mengalami hilang kontak pada sekitar 07.55 WIB. Sedangkan komposisi kru pesawat adalah Kapten Irianto, dengan First Officer (FO) Remi Emmanuel Plesel. Sementara penumpang pesawat totalnya 155 orang yang terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement