REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Keluarga penumpang pesawat Air Asia QZ 8510 mengaku kecewa terhadap Air Asia. Eben salah satu keluarga korban mengaku kecewa karena Air Asia belum memberikan informasi tentang nasib keluarga mereka.
Eben mengatakan saat ada pertemuan dengan pemerintah dan Air Asia dengan keluarga penumpang, pemerintah yang lebih banyak memberi informasi. "Kalo pemerintah puas, tapi tidak dengan Air Asia, lebih banyak pemerintah yang banyak bicara tadi," kata Eben di Bandara Juanda, Surabaya, Ahad (28/12).
Eben mengatakan jadwal penerbangan harusnya pukul 08:00 WIB namun jadwal dimajukan menjadi 05:20 WIB. Eben mengatakan keluarga tidak mendapat penjelasan mengenai hal ini dari Air Asia. Eben mengatakan Basarnas saat ini menunda pencarian karena sudah malam.
Ia mendapat informasi dari Basarnas pesawat diperkirakan berada di bawah Telul Pumai. Eben mengatakan basarnas menyimpulkan lokasi tersebut berdasarkan titik terakhir kontak pesawat. Ia berharap pesawat dapat ditemukan. Informasi yang ia dapat dari Basarnas telah menimbulkan optimisme. Eben mendapat informasi pesawat mendarat di laut.
"Katanya pintu darurat bisa terbuka, kami jadi lebih optimis," kata Eben.