REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO-- Tim gabungan yang dimotori TNI dan Basarnas berhasil mengevakuasi enam jenazah korban jatuhnya Air Asia QZ8501 di perairan Selat Karimata. Dilaporkan Komandan Pusat Penerbangan AL (Puspenerbal) Laksma Sigit Setyanta, para korban ditemukan pukul 13.45 pada baringan 227 jarak 95 nm.
Menurut Sigit, keenam korban ditemukan operasi helikopter AR 3601 yang dikemudiakan penerbang Kapt. Laut Chandra dan Letnan Satu Abdul Holik. Menurut Sigit, semula tim berusaha melakukan evakuasi dengan hoist. Namun, karena cuaca tidak bersahabat, kita kontak KRI Bung Tomo dan KRI Banda Aceh.
"Berselang 45 menit KRI Bung Tomo tiba dan menurunkan dua sekoci karet dengan tim Marinir dan Kopaska," ujar Sigit di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo.
Menurut Sigit, setelah KRI Bung Tomo, menyusul KRI Banda Aceh juga menurunkan perahu karet beserta tim Marinir dan juga Kopaska. Dengan begitu, menurutnya, evakuasi korban bisa dilakukan dengan segera.
Sigit berharap, seluruh korban bisa ditemukan, malam, atau setidaknya besok pagi. Pencarian dan evakuasi di malam hari sendiri, menurutnya memungkinkan jika menggunakan KRI karena memiliki lampu.