REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selalu menggelar doa bersama bagi para tokoh yang diaggap berjasa bagi bangsa dan negara. Bahkan almarhum politisi PDI Perjuangan Taufiq Kiemas mendapat doa dari para kader PPP.

“Mendoakan dan menghormati orang-orang yang banyak berjasa untuk agama, bangsa dan negara  adalah tradisi baik bagi bangsa Indonesia. Baik mendoakan pada hari lahirnya (milad) maupun hari wafatnya (haul),” kata  Ketua Umum PPP Djan Faridz di tengah Milad Taufiq Kiemas di kantor DPP PPP, Rabu (31/12).

Khusus bagi PPP, lanjut Djan, kegiatan ini rutin dilaksanakan, termasuk mendoakan arwah tokoh-tokoh yang berjasa untuk partai berlambang Kabah ini. Seperti yang pernah dilakukan pada almarhum HMS. Mintaredja, Jailani Naro, Abuya Ismail Hasan Metareum, dan anggota Majelis Syariah yang wafat tahun ini, KH Idris Marzuki.

Khusus doa milad bagi Taufiq Kiemas, Djan menjelaskan bahwa politisi yang meninggal saat menjabat sebagai Ketua MPR RI ini dianggap berjasa memperjuangkan persatuan dan kesatuan dalam kemajemukan melalui penegakan empat pilar kebangsaan.

“Sebagai tokoh nasional, almarhum telah melampaui batasan dan sekat-sekat primordial. Beliau bukan hanya milik PDIP semata, tapi milik bangsa Indonesia," tegas Djan.

Taufiq Kiemas dikenal sebagai Bapak Penegak Empat Pilar Kebangsaan. Empat Pilar itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Djan, saat ini bangsa Indonesia berada dalam persimpangan jalan. Ego sektoral dan sektarian semakin menguat dan negeri ini berada di tepi jurang perpecahan.

“Dalam situasi seperti inilah nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Taufiq Kiemas menjadi sangat relevan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa," tutur mantan Menteri Perumahan Rakyat ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika