REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jenazah pertama korban pesawat QZ 8501 yang berhasil teridentifikasi Hayati Lutfiah Hamid akan disemayamkan di rumah duka Jalan Lala, Desa Sawotratap, Gandengan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Hayati menumpang pesawat Surabaya-Singapura tersebut bersama tiga anggota keluarga lainnya. Ia bersama suami Joko Suseso, Anak Naura Kanita Rosada, dan ibu mertua Soemani Saerah.
Hayati diterbangkan ke Surabaya untuk proses identifikasi bersama satu jenazah laki-laki muda yang saat ini belum teridentifikasi. Sedangkan tiga anggota keluarganya belum ditemukan.
Kabiddokkes Jawa Timur Budiyono mengatakan jenazah laki-laki tersebut belum berhasil diidentifikasi karena tim DVI belum berhasil mencocokan data Ante Mortem dengan data Post Mortem.
"Perbanding data belum belum bisa dipertanggung jawabankan," kata Budi.
Ciri-ciri jenazah laki-laki tersebutaki-laki muda, dengan tinggi 145-150 cm. Rasa mongolid. Rambut warna hitam sepanjang 6 cm. Dan memiliki tahi lalat pundak kiri atas.