Kamis 01 Jan 2015 18:14 WIB

Kecelakaan Air Asia, 3 Anggota Keluarga Hayati Belum Ditemukan

Rep: C74/ Red: Bayu Hermawan
 Anggota BASARNAS dibantu anggota TNI AU memindahkan jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia dari helikopter BASARNAS di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk dibawa ke RSUD Sultan Imanudin, Rabu (31/12). (Antara/Fanny Octavianus)
Anggota BASARNAS dibantu anggota TNI AU memindahkan jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia dari helikopter BASARNAS di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk dibawa ke RSUD Sultan Imanudin, Rabu (31/12). (Antara/Fanny Octavianus)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jenazah pertama korban pesawat QZ 8501 yang berhasil teridentifikasi Hayati Lutfiah Hamid akan disemayamkan di rumah duka Jalan Lala, Desa Sawotratap, Gandengan, Sidoarjo, Jawa Timur.

Hayati menumpang pesawat Surabaya-Singapura tersebut bersama tiga anggota keluarga lainnya. Ia bersama suami Joko Suseso, Anak Naura Kanita Rosada, dan ibu mertua Soemani Saerah.

Hayati diterbangkan ke Surabaya untuk proses identifikasi bersama satu jenazah laki-laki muda yang saat ini belum teridentifikasi. Sedangkan tiga anggota keluarganya belum ditemukan.

Kabiddokkes Jawa Timur Budiyono mengatakan jenazah laki-laki tersebut belum berhasil diidentifikasi karena tim DVI belum berhasil mencocokan data Ante Mortem dengan data Post Mortem.

"Perbanding data belum belum bisa dipertanggung jawabankan," kata Budi.

Ciri-ciri jenazah laki-laki tersebutaki-laki muda, dengan tinggi 145-150 cm. Rasa mongolid. Rambut warna hitam sepanjang 6 cm. Dan memiliki tahi lalat pundak kiri atas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement