Kamis 01 Jan 2015 18:48 WIB

Tim DVI Masih Berusaha Identifikasi 5 Korban Air Asia

Petugas membawa peti jenazah korban Air Asia QZ8501 di Rumah Sakit Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1).
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Petugas membawa peti jenazah korban Air Asia QZ8501 di Rumah Sakit Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur masih melakukan proses identifikasi terhadap lima korban pesawat Air Asia QZ 8501, yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. Hingga hari ini, baru satu jenazah yang telah berhasil diidentifikasi.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf menyampaikan bahwa proses identifikasi yang dilakukan sesuai standar internasional berdasarkan ISI PO Interpol.

"Dengan demikian hasil dari identifikasi sangat akurat untuk penegakan hukum," ujarnya, Kamis (1/1) sore.

Dari enam korban yang sekarang sudah di RS Bhayangkara, seorang korban berhasil diidentifikasi atas nama Hayati Lutfiah Hamid, warga Sawotratap Sidoarjo, Jawa Timur.

Wanita berusia sekitar 40 tahunan tersebut, teridentifikasi setelah Tim DVI Polda Jatim memastikan sesuai metode identifikasi primer maupun sekunder dengan pendukung lainnya.

Menurut rencana, korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di sekitar tempat tinggalnya pada Kamis malam ini. Sementara itu, Kapolda Jatim juga menjelaskan saat ini Tim DVI yang diketuai Kombes Pol Budiyono telah menyiapkan dua kegiatan identifikasi antemortem dan postmortem.

Antemortem merupakan kegiatan profiling yakni menyiapkan data orang, seperti rekam medis, sidik jari, DNA, termasuk ciri-ciri fisik seperti tahi lalat, tato dan tanda-tanda khusus di tubuh lainnya.

"Berikutnya semua data sekunder itu ditindaklanjuti di postmortem. Setelah teridentifikasi, pasti disampaikan," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement