REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Dua jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 kembali diterbangkan dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimanten Tengah, menuju Surabaya untuk menjalani proses identifikasi oleh tim DVI Polri.
Kedua jenazah ini diberangkatkan dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada pukul 19.00 WIB.
Dua jenazah ini terdiri dari satu orang wanita dewasa dan satu jasad yang belum dikonfirmasi jenis kelamin maupun ciri-ciri fisiknya. Jenazah terakhir dievakuasi dari KRI Yos Sudarso pada Kamis (1/1) sore menuju Lanud Iskandar.
Kapus dokkes Brigjen Pol Arthur Tampi menjelaskan, jenazah pertama memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 140 cm.
Selain itu, ciri-ciri yang ditemukan adalah korban menggunakan celana jeans, baju kebetulan dalam kondisi terlepas, sepatu kets warna hitam, rambut hitam lurus panjang, menggunakan jam tangan warna krem dan gelang plastik.
Informasi tambahan diberikan oleh Direktur Eksekutif DVI Indonesia Anton Castilani yang menyatakan bahwa korban menggunakan jam tangan merek G-Shock Casio di pergelangan tangan kiri
Sedangkan jenazah kedua hingga kini belum ada keterangan. Mengenai kepastian identitas jenazah, Basarnas pusat telah menyerahkan kewenangan kepada Tim DVI Polda Jawa Timur.