REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8510. Salah satu jenazah yang teridentifikasi adalah seorang remaja laki-laki bernama Grayson Herbert Linaksita.
Tim DVI sempat mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi jenazah berlabel B002 itu. Petugas baru berhasil mengidentifikasi pada Jumat pagi, setelah jenazah ditemukan tim SAR gabungan pada dua hari lalu.
Jenazah itu teridentifikasi sebagai Grayson Herbert Linaksita. Identifikasi berhasil dilakukan berdasarkan pemeriksaan gigi dan sidik jari.
"Setelah melakukan pemeriksaan gigi lebih sesakma dan sidik jari sudah dapat dipastikan Jenazah adalah Grayson Herbert Linaksita," kata Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Pol Dr. Budiyono dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Jumat (2/1).
Selain itu dua jenazah lainnya juga sudah teridentifikasi. Jenazah kedua teridentifikasi sebagai Khairunisa Haidar Fauzi. Kharunisa adalah pramugari Air Asia. Teridentifkasi berdasarkan pemeriksaan gigi dam sidik jari. Khairunisa juga ditemukan lengkap dengan seragam dan name tag yang tertera namanya.
"Data medis jenazah sebelum meninggal juga dijadikan data ante mortem," katanya.
Jenazah yang ketiga teridentifikasi sebagai Kevin Alexander Soecipto. Budi mengatakan data Kevin sudah dimiliki oleh Polri. Sehingga ketika dilakukan proses identifikasi sidik jari. Nama dan data profil Kevin langsung dapat diketahui.
"Untuk umur tidak kita sampaikan disini, tapi sudah kita cocokan dengan keluarga," kata Budi.