REPUBLIKA.CO.ID,KOTAWARINGIN BARAT--Alat pinger locator untuk mendeteksi sinyal kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 telah diberangkatkan dari Pelabuhan Panglima Utar, Kalimantan Tengah dengan kapal Badan SAR Nasional untuk kemudian ditransfer ke KR Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Pinger locator akan diterjunkan ke laut kemudian mengirimkan sinyal ke kotak hitam pesawat Air Asia. Peralatan di kotak hitam kemudian akan menjawab sinyal panggilan tersebut, sehingga diketahui lokasinya," kata Deputi Kepala BPPT Ridwan Djamaluddin, Ahad (4/1).
Ridwan mengatakan, obyek terduga bangkai pesawat yang terdeteksi peralatan BPPT sebelumnya juga telah terkonfirmasi bukan pesawat jatuh yang dicari. Maka, peralatan dari BPPT yang diangkut KR Baruna Jaya I sedang diarahkan ke lokasi lain.