Ahad 04 Jan 2015 10:54 WIB
Air Asia QZ8501

Obyek Terduga Bangkai Pesawat Air Asia tidak Terbukti, Pinger Locator Jadi Andalan

Personel SAR menyiapkan peralatan selam di KKapal SAR Purworejo, Pelabuhan Panglima Utar, Kumai,Kalimantan Tengah, Kamis (1/1). Persiapan ini untuk penyisiran korban Air Asia dengan penyelaman oleh TNI AL.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Personel SAR menyiapkan peralatan selam di KKapal SAR Purworejo, Pelabuhan Panglima Utar, Kumai,Kalimantan Tengah, Kamis (1/1). Persiapan ini untuk penyisiran korban Air Asia dengan penyelaman oleh TNI AL.

REPUBLIKA.CO.ID,KOTAWARINGIN BARAT--Alat pinger locator untuk mendeteksi sinyal kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 telah diberangkatkan dari Pelabuhan Panglima Utar, Kalimantan Tengah dengan kapal Badan SAR Nasional untuk kemudian ditransfer ke KR Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Pinger locator akan diterjunkan ke laut kemudian mengirimkan sinyal ke kotak hitam pesawat Air Asia. Peralatan di kotak hitam kemudian akan menjawab sinyal panggilan tersebut, sehingga diketahui lokasinya," kata Deputi Kepala BPPT Ridwan Djamaluddin, Ahad (4/1).

Ridwan mengatakan, obyek terduga bangkai pesawat yang terdeteksi peralatan BPPT sebelumnya juga telah terkonfirmasi bukan pesawat jatuh yang dicari. Maka, peralatan dari BPPT yang diangkut KR Baruna Jaya I sedang diarahkan ke lokasi lain.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement