REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Anggota Biro Politik Hamas Mousa Abu Marzouk menyuarakan kekecewaan Hamas atas penembakan seorang pemuda Palestina, Zaki Iyad al-Houbi (17) di perbatasan Rafah oleh tentara Mesir beberapa waktu lalu.
Ia mendesak kepada Pemerintah Mesir untuk membuka blokir perbatasan tanpa penundaan lebih lanjut. Houbi sendiri dilaporkan telah ditembak mati oleh pasukan militer Mesir pada Jumat (2/1) di perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza.
Marzouk menyampaikan kekecewaannya yang mendalam atas terbunuhnya Houbi oleh militer Mesir. Menurutnya, Mesir sudah dianggap sebagai saudara bagi warga Palestina dan ia tidak menyangka kejadian seperti ini dapat terjadi.
"Sebaiknya Mesir membuka blokir perbatasan dan membuka penyeberangan. Kami sangat sedih bahwa ini (penembakan Houbi) terjadi," ujarnya, dilansir FarsNews, Senin (5/1).
Menurut Marzouk, darah orang tak bersalah seperti houbi tidak boleh ditumpahkan dengan alasan apapun. Tewasnya Houbi oleh militer Mesir memperuncing ketegangan menyusul ditutupnya perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dengan Mesir.
Pemerintah Mesir sendiri telah mendirikan Zona Penyangga di wilayah perbatasan tersebut menyusul tewasnya sekitar 30 tentaranya oleh pasukan pemberontak pada tahun lalu.