Senin 05 Jan 2015 22:22 WIB

Mbah Moen Tak Hadiri Harlah PPP Kubu Djan Faridz karena Sakit

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
 Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz (ketiga kiri) bersama pengurus DPP PPP menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-42 PPP di Kantor PPP Jakarta, Senin (5/1).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz (ketiga kiri) bersama pengurus DPP PPP menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-42 PPP di Kantor PPP Jakarta, Senin (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-42.

Pengurus PPP kubu Djan Faridz ini mengklaim acara peringatan Harlah mereka yang sah. Pasalnya, serangkaian acara peringatan Harlah ini akan dihadiri oleh tokoh dan mantan ketua umum PPP.

"Akan hadir Pak SDA (Suryadharma Ali), Pak Hamzah Haz yang baru selesai dari operasi," kata Ketua DPP PPP hasil muktamar Jakarta, Djafar Alkatiri, Senin (5/1).

Namun, tokoh paling dihormati di PPP, Kiai Maimun Zubair (Mbah Moen) tidak dapat hadir di peringatan Harlah PPP kubu Djan Faridz. Padahal, direncanakan Mbah Moen akan hadir di peringatan Harlah kubu Djan Faridz.

"Untuk Mbah Moen tidak dapat hadir karena juga sedang melakukan operasi karena sakit," imbuh Djafar.

Ditanya soal pelaksanaan peringatan Harlah yang berbarengan dengan peringatan Harlah kubu muktamar Surabaya, Djafar menegaskan pihaknya tidak mau mengakui acara Harlah yang diselenggarakan kubu Romahurmuziy.

Menurutnya, acara Harlah kubu Djan Faridz memiliki legitimasi karena dihadiri oleh mantan ketua umum dan tokoh-tokoh penting partai berlambang Ka'bah itu.

"Saya kurang tahu mereka (PPP kubu Romy) buat acara apa di Gedung Joeang," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement