REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM-- Presiden Israel Reuven Rivlin menentang keras keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menahan uang pajak milik Otoritas Palestina. Rivlin tidaki setuju dengan langkah yang diambil Netanyahu sebagai jawaban atas bergabungnya Palestina dengan Mahkamah Pengadilan Internasional (ICC).
Pembekuan pajak oleh Netanyahu, lanjutnya, akan merusak kepentingan Israel di mata dunia. "Pembekuan transfer dana pajak Palestina tidak menguntungkan kita atau mereka," kata Rivlin, seperti dikutip Xinhua, Selasa (6/1).
Meski demikian, ia juga mengkritik langkah Palestina bergabung dengan ICC yang dinilai telah melanggar Kesepakatan Oslo 1993. Menurutnya, langkah Palestina itu hanya akan menggagalkan negoisasi dan pembicaraan damai yang tengah direncanakan. Rivlin juga menyatakan keputusan Palestina bergabung bersama ICC adalah sebuah tindakan sepihak.
Selama akhir pekan, Israel mengumumkan pemotongan dana yang telah terkumpul atas nama Palestina pada Desember tahun lalu. Menurut pejabat Israel, Netanyahu mengambil langkah ini untuk menanggapi keputusan Palestina bergabung dengan ICC di Den Haag.