Selasa 06 Jan 2015 14:11 WIB

TIM DVI dari 5 Negara Bantu Proses Identifikasi Korban Air Asia

Anggota Basarnas membawa jenazah korban kecelakaan Air Asia QZ 8501
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Anggota Basarnas membawa jenazah korban kecelakaan Air Asia QZ 8501

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- TIM Disaster Victim Identification (DVI) dari lima negara membantu Tim DVI Polri dalam proses identifikasi terhadap jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

"Hari ini giliran Tim DVI dari Uni Emirat Arab menawarkan bantuan," ujar Direktur DVI Internasional Indonesia Kombes Pol Anton Kastilani, kepada wartawan di Surabaya, Selasa (6/1).

Perwakilan dari Uni Emirat Arab itu, mendatangi posko DVI Polri di Mapolda Jatim di Surabaya menawarkan lima tenaga medis. "Ini tugas kemanusiaan dan kami menerimanya. Semoga proses identifikasi cepat selesai untuk selanjutnya diserahkan ke keluarga," ucapnya.

Spesialisasi tenaga yang ditawarkan beragam, ada spesialis forensik, DNA, dan sidik jari. Selain Tim DVI Uni Emirat Arab, DVI Polri juga menerima bantuan tenaga medis dari Singapura, Korea Selatan, Australia, dan Malaysia.

"Di antaranya Tim DVI dari Singapura berjumlah 10 tenaga media, Australia empat tenaga medis," katanya.

Sampai saat ini, proses identifikasi dilakukan oleh 229 tenaga medis dan sejumlah ahli dari berbagai disiplin ilmu. Tidak itu saja, pihaknya juga dibantu tenaga media dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya Fakultas Kedokteran Unair, kemudian juga TNI AL, AU dan sejumlah rumah sakit di Surabaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement