Selasa 06 Jan 2015 20:09 WIB

Basarnas: 39 Jenazah Korban Kecelakaan Air Asia Telah Ditemukan

Petugas Basarnas menyiapkan kantung jenazah untuk evakuasi korban penumpang AirAsia QZ 8501, di Pangkal Pinang, Bangka, Selasa (30/12).
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Petugas Basarnas menyiapkan kantung jenazah untuk evakuasi korban penumpang AirAsia QZ 8501, di Pangkal Pinang, Bangka, Selasa (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Tim SAR gabungan dibantu dengan negara lain telah menemukan 39 jenazah penumpang dan awak pesawat Air Asia QZ 8510, selama 10 hari proses pencarian. Dengan demikian masih ada 122 jenazah penumpang dan awak pesawat yang hingga kini belum ditemukan.

"Satu dari dua jenazah terbaru berhasil ditemukan Kapal Diraja Kesturi milik Malaysia, yang diangkut helikopter Doulphin Polri ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun," kata Direktur Operasi dan Latihan Basarnas SB Supriyadi di Pangkalan Bun, Selasa (6/1)malam.

"Satunya lagi ditemukan Kapal JS Onami milik Jepang dan dipindah ke kapal milik Basarnas. Kemungkinan sampai di pelabuhan Kumai, Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB," jelasnya.

Aktivitas Basarnas dibantu negara lain di hari-10 mencari dan mengevakuasi Airasia belum menghasilkan yang signifikan karena kondisi cuaca di laut belum bersahabat sehingga penyelam TNI Angkatan laut maupun dari negara lain kesulitan menyelam.

Supriyadi mengatakan pencarian pesawat tersebut harus mengutamakan kehati-hatian dan keselamatan tim agar tidak menimbulkan masalah baru. "Pada dasarnya tim telah berupaya maksimal, namun kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk menyelam dan membuktikan hasil deteksi robotik bawah laut," ujarnya.

Direktur Basarnas itu pun mengapresiasi bantuan dari berbagai pihak, termasuk adanya doa yang dilakukan 8 tokoh agama, Selasa pagi, diatas laut agar pesawat dan penumpang Airasia segera ditemukan.

"Kami akan mengerahkan segala upaya agar pesawat Airasia tersebut dapat ditemukan. Semoga besok cuaca lebih bersahabat," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement