Rabu 07 Jan 2015 13:39 WIB

PM Irak Serukan Revolusi Suku

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Haider al-Abadi
Foto: CNN
Haider al-Abadi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada Senin (5/1) menyerukan revolusi suku terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kelompok.

Al-arabiya melaporkan pada Rabu (7/1) dalam pertemuan dengan Suhaib al-Rawi, gubernur yang baru terpilih provinsi Anbar, Abadi menekankan perlunya sebuah revolusi suku untuk membersihkan tubuh masyarakat Irak dari musuh asing.

Dia menekankan pentingnya suku dan anak-anak dari provinsi mengambil bagian dalam membebaskan wilayah mereka dari organisasi teroris.

Militan ISIS melakukan serangan ofensif tahun lalu, yang menyerbu sebagian besar wilayah Irak. Penyerangan ISIS termasuk ke wilayah signifikan di Anbar yang membentang dari perbatasan dengan Suriah, Yordania dan Arab Saudi.

Dukungan kuat dari suku Sunni Irak dipandang penting untuk mengalahkan ISIS. Pasukan kesukuan yang sekarang sedang dilatih oleh Baghdad, telah memainkan peran penting dalam menjaga militan merebut wilayah Anbar lebih lanjut.

Pasukan keamanan Irak melemah di bawah serangan ISIS Juni lalu. Namun kini didukung oleh serangan udara yang dipimpin AS, penasihat internasional, milisi suku Syiah dan Sunni, dan mulai kembali menunjukkan cengkramannya di beberapa daerah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement