Rabu 07 Jan 2015 15:36 WIB

Batasi PK, MA Bantah Membangkang Putusan MK

Rep: Ira Sasmita/ Red: Bilal Ramadhan
Gedung Mahkamah Agung
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gedung Mahkamah Agung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Mahkamah Agung (MA) membantah melakukan pembangkangan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penerbitan Surat Edaran MA (SEMA) Nomor 7 Tahun 2014 tentang peninjauan kembali (PK) hanya satu kali. SEMA tidak menyatakan putusan MK nomor 34/PUU-XI/2013 yang membolehkan PK berkali-kali tidak mempunyai kekuatan hukum.

"SEMA kalau dilihat begitu saja memang seolah-olah terjadi pembangkangan. Tapi kalau dilihat secara teliti dan mendalam, kami tidak menyatakan putusan MK itu tidak mempunyai kekuatan," kata Ketua MA Hatta Ali dalam jumpa pers di Gedung MA, Jakarta, Rabu (7/1).

Putusan MK, menurut dia hanya membatalkan Pasal 268 ayat 3 KUHAP. MK memutuskan PK bisa diajukan berkali-kali. Sedangkan dalam UU Kekuasaan Kehakiman dan UU Mahkamah Agung secara jelas menyatakan PK hanya bisa diajukan satu kali.

UU Kekuasaan Kehakiman dan UU MA, lanjut Hatta, merupakan landasan yang dipakai MA dan jajaran peradilan di bawahnya. "Kedua UU itu tidak dihapuskan, tidak dicabut, tidak dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum. Sehingga kami menyatakan karena itu masih berlaku, ya hakim harus menerapkan," ungkapnya.

Hatta mengatakan, lembaga yang paling mengetahui permasalahan bagaimana PK berkali-kali diajukan adalah MA. Ketidakpastian hukum, menurutnya justru muncul saat PK diajukan berkali-kali. Karena muncul kecenderungan pihak yang bersengketa akan terus mengajukan PK. Bahkan ketika kejaksaan akan melakukan eksekusi, terdakwa masih berupaya mengajukan PK.

Memang, dia melanjutkan, PK diajukan atas landasan hukum. Namun praktiknya, banyak yang mengajukan PK tanpa landasan hukum kuat. Hanya sekedar meminta penundaan eksekusi. "Tiap tahun dieksekusi, mengajukan PK lagi. Mau dieksekusi mengajukan PK lagi, kapan habisnya," kata Hatta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement