Rabu 07 Jan 2015 20:11 WIB

JK: Jangan Jual Tiket Pesawat Murah, Tapi Keselamatan Diabaikan

  Wapres Jusuf Kalla memantau proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di Pusat Informasi Basarnas Jakarta, Ahad (28/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Wapres Jusuf Kalla memantau proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di Pusat Informasi Basarnas Jakarta, Ahad (28/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla melayangkan kritik terhadap sejumlah maskapai penerbangan yang berlomba-lomba menjual tiket dengan harga murah, namun berpotensi mengabaikan keselamatan.

"Jangan jor-joran menjual tiket dengan harga murah sementara keselamatan diabaikan," katanya di Kantor Wapres Jakarta, Rabu (7/1).

JK menegaskan, keselamatan penumpang pesawat terbang adalah faktor utama dalam penerbangan. Ia pun meminta semua operator penerbangan harus memprioritaskan hal itu.

JK mengatakan sekalipun dirinya mengkritik penjualan tiket pesawat murah namun bukan berarti pemerintah anti terhadap promosi seperti itu.

"Pemerintah tentu berharap agar maskapai penerbangan tetap memprioritaskan keselamatan penerbangan termasuk penumpang," kata Wapres Jusuf Kalla.

Ia juga mengimbau operator penerbangan tidak terlalu melakukan ekspansi rute yang seringkali malah berlebihan. "Jangan karena tiket murah maka terbang ke mana saja," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement