REPUBLIKA.CO.ID, GAMBIR -- Meski Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah berjanji akan tuntaskan parkir di Jakarta. Namun hingga berita ini ditulis, parkir liar yang memakan ruas Jalan KH.Hasim Azhari masih dipadati ratusan kendaraan roda dua.
Kondisi itu telah berlangsung sejak beberapa tahun silam. Pasalnya, parkir liar muncul akibat orang yang hendak berbelanja di ITC Roxy Mas malas memarkirkan kendaraannya.
Hendi Sugandi (32 tahun) salah satu pengunda jasa lahan parkir liar menuturkan, mahalnya tarif menjadi alasan ia memilih memarkirkan kendaraannya tempat tersebut. Selain itu, lebih memudahkannya. "Ribet mas kalau di dalam. Terus mahal lagi," katanya saat ditemui Republika (7/1)
Alasan serupa dikatakan oleh penjaga parkir Aulia (37). Kemudahan dan murahnya tarif parkir liar menjadi pilihan pengendara memarkiran kendaraan dilapaknya. "Karyawan juga parkir di sini kok," ujarnya.
Saat mendengar parkir liar akan disegera dihapuskan, ia justru mengumpat pemerintah. "Jujur ya mas, kalau dulu di sini itu ladangnya kejahatan. Tapi sejak ada parkir ini hapir sudah tidak ada kejahatan," ungkapnya.
Aulia menuturkan, apabila parkir lapak-lapak di sana dihapuskan maka akan melahirkan banyak puluhan pengangguran. "Lalu siapa yang bertanggung jawab? Banyak yang nganggur. Ada sekitar 50-60 orang"katanya.